susah kalo lo horny. pengennya terpuaskan. caranya gimana? banyak cara. mau yang halal atau tidak halal? self indulgence dengan masturbasi and watching cheap porn? atau deseparetely buying sex on the street in the mid night with many risks of STD. or the most high tech one, lo nyari sex di internet. plunging into the pool where sex seekers join the other sex minded people. i did the last one quiet often, just self indulgence. meeting other people who tend to think about wild sex without ever making it happen, unless lo cukup punya nyali untuk melakukan transaksi itu. i read once in the mid east country, ada seorang remaja pria yang terjebak dalam sebuah hubungan platonik yang in the end jadi a bit intimate, dan this young man got killed by that woman he chatted the whole times. cewek itu teroris. dan anak muda itu bukan korban pertamanya. kinda freaky method to protest and cast your voice huh? tapi terorisme udah submerge di mana-mana. who can guess kalo tetangga kamu adalah teroris, kayak nasib jeff bridges yang sangat sial di arlington road, itu udah ironi. anyway, maksud dari tulisan gw adalah sex itu can lead to anything. hati-hati sama bilogical demanding nerve kamu. saat endorphin ingin dipacu dan kamu tahu kamu butuh sex. trus kalo di dunia ini ga usah ada biological basic need kita bisa hidup ngga? kayaknya ngga. gw dan lo ngga bakal bisa muncul. awalnya napsu jO!dan kalo ga ada basic instinct gimana gw bisa jadi gw sekarang ini? apa bisa someone turn to the current of their maturity in just one night without sex? no you don't. gw ketemu orang dewasa (menurut mereka) yang kolot about sex, with the believe that they are protecting old believes and the purity of cultures and tradition, tapi tetep aja kolot. jadi ngga open minded. sexuality adalah kebebasan. bener? now, whom i'm gonna f**k tonight?