Friday, August 12, 2005
posting ini gw dedikasikan buat nyokap.
tahun ini nyokap gw genap sepuluh tahun meninggal.
kepergian nyokap adalah kehilangan besar dan tak terkatakan buat gw.
to quote the saying 'kalo gw bisa mengulang waktu dan membawanya kembali.'
sayang gw ga bisa.
mungkin akhirnya gw bisa berkata kalau gw rela,
tapi ada saat di mana gw berpikir:
'kalo nyokap masih ada, bagaimana jadinya?'
dulu gw marah sama Tuhan karena nyokap gw diambil sama dia.
sekarang gw agak sadar bahwa ga ada gunanya marah sama Tuhan.
Tuhan tidak memberikan jawaban bahkan tidak menggubris kemarahan gw.
Tuhan menjawab semua kepedihan dengan waktu.
kepedihan berlalu seiring dengan berjalannya waktu. sekarang gw setuju itu.
gw (dulu) selalu berpikir bahwa saat nyokap ngga di samping gw maka gw ngga bisa bangkit.
so be it, gw bener-bener kehilangan arah dan ngga bisa bangkit.
ngga bisa dengan bangga menyatakan siapa diri gw sebenarnya.
gw butuh tenaga extra untuk menyatakan siapa diri gw sebenarnya.
gw sibuk bertanya pada Tuhan.
'Tuhan kenapa?'
Tuhan anteng dan tetap diam. dan waktu berlalu.
sedikit demi sedikit jawaban itu kelihatan dan bisa gw mengerti walau kabur.
Tuhan bilang:
'kamu tidak usah khawatir akan apapun. semua memang pahit. tapi waktu akan membuat kamu melewatinya. dan cara kamu melewatinya itu tergantung kamu. kebijaksanaan dirimu akan terus berkembang seiring waktu. kalau kamu bisa menerima kehilangan ini, walau pahit dan tak enak-itulah hidup, maka hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan: berjalan terus. ingatlah dengan impianmu, bertahanlah hidup, cari jalan menuju impian itu.'
Tuhan bilang bahwa nyokap gw diambil (mungkin) supaya gw bisa berjalan sendiri, karena kalo nyokap masih ada maka gw tidak akan bisa mengambil keputusan sendiri. tapi bagaimana dengan adik-adik gw yang ditinggalkan nyokap.
Tuhan bilang:
'rangkulah adik-adikmu, jagalah mereka, mereka butuh cinta yang besar darimu.'
maka dalam perjalanan gw sampai di sini begitu banyak helaan napas yang gw ambil. untuk menyerapi kerasnya perjuangan ini. mengerti betapa berat alasan gw untuk tetap berjuang,tetap hidup, bertahan.
Tuhan, gw mengerti.
tapi sampai di sini pun semua masih amat berat.
stanley dirgapradja@petit garcon 5:12 PM [comment]
***